Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seorang PNS di Makassar Ditemukan Tewas di Rumahnya, Pihak Kepolisian Selidiki...

Seorang PNS di Makassar Ditemukan Tewas di Rumahnya, Pihak Kepolisian Selidiki...
Seorang PNS di Makassar Ditemukan Tewas di Rumahnya, Pihak Kepolisian Selidiki...

Seorang pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bernama Andi Mukhlis (68) ditemukan meninggal di rumahnya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Informasi penemuan mayat ini langsung diterima oleh pihak kepolisian, yang kemudian datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

"Iya, kami menemukan mayat seorang pensiunan PNS," ujar Iptu Hartawan, Kanit Reskrim Polsek Rappocini, dalam keterangannya pada Sabtu (24/2/2024).

Penemuan mayat ini terjadi pada Jumat (23/2) sekitar pukul 09.00 Wita di rumah korban yang terletak di Jalan Tidung Mariolo, Lorong 4, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini. Daeng Nompo (65), seorang saksi, menjadi orang pertama yang datang ke rumah korban dan tidak mendapatkan jawaban.

"Dg Nompo memanggil korban, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah korban," katanya.

Kemudian Daeng Nompo memanggil keluarga korban, Daeng Basri (67), yang kembali ke rumah korban dan mencoba mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban. Akhirnya, mereka membuka pintu menggunakan linggis.

"Saat pintu terbuka, mereka melihat korban dalam posisi bersujud. Setelah diperiksa, korban dalam keadaan tidak bernyawa," tambah Hartawan.

Saksi melaporkan bahwa korban sudah lama mengidap penyakit diabetes. Setelah mendapat informasi ini, pihak kepolisian segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan tiba di sana pada pukul 09.30 Wita. Tim Dokpol Bhayangkara Polda Sulsel juga tiba sekitar pukul 10.15 Wita untuk melakukan olah TKP.

Anak korban, Andi Irfan Siandy, tiba di TKP pada pukul 10.17 Wita. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara pada pukul 10.40 Wita untuk dilakukan visum.


Setelah kedatangan di tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 09.30 Wita, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan keluarga korban. Andi Basri, anggota keluarga, juga bersama Daeng Nompo yang pertama kali menemukan situasi yang mencurigakan di rumah Andi Mukhlis. Dengan bersama-sama, mereka mencoba berkomunikasi dengan korban, tetapi tidak ada jawaban. Tindakan selanjutnya adalah membuka pintu rumah dengan menggunakan linggis, dan itulah saat mereka menemukan Andi Mukhlis dalam posisi bersujud.

Informasi dari saksi dan keluarga menyebutkan bahwa korban telah lama menderita penyakit diabetes. Fakta ini menjadi petunjuk awal bagi pihak berwenang untuk menyelidiki lebih lanjut terkait kemungkinan penyakit tersebut berperan dalam kejadian tragis ini. Pada pukul 10.15 Wita, Tim Dokpol Bhayangkara Polda Sulsel tiba di TKP dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari petunjuk lebih lanjut.

Andi Irfan Siandy, anak dari korban, juga tiba di TKP pada pukul 10.17 Wita. Kehadirannya membantu memberikan informasi lebih lanjut kepada pihak berwenang mengenai kondisi terakhir yang dialami oleh ayahnya. Sementara itu, mayat korban telah disiapkan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara pada pukul 10.40 Wita guna menjalani visum, langkah penting dalam proses penyelidikan kematian ini.

Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk hasil visum dan pemeriksaan forensik, untuk memastikan penyebab pasti kematian Andi Mukhlis. Keluarga dan masyarakat sekitar juga diharapkan dapat memberikan kerjasama dalam proses penyelidikan ini. Kematian seseorang selalu meninggalkan duka mendalam, dan pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian ini.

 


Post a Comment for "Seorang PNS di Makassar Ditemukan Tewas di Rumahnya, Pihak Kepolisian Selidiki..."