Oknum Ormas Di Makassar Pukul Pengunjung Kafe , Ditangkap!
![]() |
Oknum Ormas Di Makassar Pukul Pengunjung Kafe , Ditangkap! |
Polisi berhasil menangkap Subhan, yang juga dikenal dengan
nama Subuh, anggota sebuah organisasi masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pengunjung kafe. Penangkapan
terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Tim Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polrestabes
Makassar berhasil mengamankan pelaku yang terlibat dalam kejadian pemukulan di
kafe. Pelaku bernama Subhan alias Subuh," kata Kasat Reserse Kriminal
Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana kepada wartawan pada Rabu (12/6/2024).
Subhan ditangkap oleh Unit Jatanras Polrestabes Makassar
pada Rabu (12/6). Dia kemudian dibawa ke Polrestabes Makassar untuk proses
hukum lebih lanjut.
Devi mengungkapkan bahwa pelaku sempat melarikan diri ke
Papua setelah melakukan pemukulan di kafe. "Pada saat kejadian, dia
langsung pergi ke luar kota, yaitu Sorong, Papua," kata Devi.
Menurut Devi, saat kejadian, pelaku bersama beberapa anggota
ormas lainnya mencoba menyebarkan pamflet dan diduga berencana untuk menyegel
kafe. "Penganiayaan terjadi ketika mereka mencoba menyebarkan pamflet, dan
setelah penyelidikan, kami menemukan rencana untuk menyegel kafe, yang
menyebabkan keributan dan pemukulan terhadap pengunjung," jelas Devi.
"Awalnya mereka ingin memasang pamflet untuk memboikot
Starbucks, tetapi terjadi perdebatan dengan pengunjung dan petugas serta
karyawan Starbucks," tambahnya.
Korban mengalami luka di kepala akibat kejadian tersebut.
Devi menyatakan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal penganiayaan.
"Korban mengalami luka pada bagian kepala (dahi), dan pelaku akan dijerat
dengan pasal 351," ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota ormas tersebut mengunjungi kafe
pada Jumat (7/6) sekitar pukul 14.30 Wita, di mana salah satu pengunjung
menjadi korban pemukulan oleh anggota ormas tersebut.
Peristiwa ini memunculkan kekhawatiran akan keamanan publik
dan menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil dan tegas. Reaksi masyarakat
pun bermacam-macam, dari kecaman terhadap tindakan kekerasan hingga panggilan
untuk peningkatan pengawasan terhadap aktivitas kelompok yang potensial
mengganggu ketertiban umum. Masyarakat menuntut agar penegakan hukum dilakukan
tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang melanggar hukum, tanpa memandang
status atau afiliasi apapun.
Sebagai respons terhadap insiden ini, pihak berwenang juga
diharapkan untuk memperkuat koordinasi antara lembaga penegak hukum dan
instansi terkait lainnya, serta meningkatkan langkah-langkah preventif untuk
mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Semua pihak, baik individu
maupun kelompok, diminta untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan
mengutamakan penyelesaian konflik secara damai dan hukum.
Seiring berjalannya proses hukum, diharapkan bahwa keadilan
akan ditegakkan dengan adil dan transparan, memberikan kepercayaan kepada
masyarakat bahwa negara hadir untuk melindungi hak-hak mereka dan menjaga
ketertiban sosial.
Post a Comment for "Oknum Ormas Di Makassar Pukul Pengunjung Kafe , Ditangkap!"