Dishub Mengakui Kekurangan Regulasi Operasional, Bajaj di Makassar Jadi Sorotan
Dishub Mengakui Kekurangan Regulasi Operasional, Bajaj di Makassar Jadi Sorotan |
"Kami di Pemerintah Kota Makassar belum memiliki
regulasi untuk mengatur keberadaan bajaj ini," kata Kepala Dishub Kota
Makassar, Aulia Arsyad, kepada detikSulsel pada Sabtu (23/12/2023).
Aulia menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan
Kementerian Perhubungan terkait izin operasional bajaj. Langkah ini diambil
untuk memastikan Dishub Makassar dapat mengeluarkan aturan operasional yang
sesuai untuk bajaj.
"Tapi saya pikir jika pemerintah kota bisa, mungkin
mereka dapat mengeluarkan regulasi terkait lokasi di mana saja bajaj dapat
beroperasi," ujar Aulia.
Diketahui bahwa bajaj-bajaj di Makassar telah aktif
beroperasi di hampir semua titik jalan. Menurut Aulia, hal ini terjadi karena
jalur atau rute bajaj belum diatur.
"Selama ini, kita melihat mereka beroperasi di
mana-mana, tanpa ada jalur tertentu," kata Aulia.
Dishub Makassar juga berencana untuk berkoordinasi dengan
Ditlantas Polda Sulsel terkait keberadaan bajaj tersebut.
"Kami sedang berkomunikasi, dan kami akan menentukan
waktu terkait hal ini. Karena mereka (Ditlantas Polda Sulsel) juga telah
memantau aktivitas bajaj ini," terangnya.
Sebelumnya, polisi telah menyoroti aktivitas bajaj di
Makassar karena kurangnya izin operasional. Mereka mengimbau pemilik bajaj
untuk tidak beroperasi di jalan raya.
"Belum ada izin," kata Kapolrestabes Makassar
Kombes Ngajib kepada detikSulsel pada Rabu (20/12).
Ngajib menyebutkan bahwa ia telah melihat beberapa bajaj
beroperasi di Makassar, dengan perkiraan bahwa aktivitas bajaj tersebut sudah
berlangsung sekitar 2 bulan.
"Bulan Desember saya melihatnya. Saya kira sekitar 2
bulan, jika tidak salah," ujarnya.
Keberadaan bajaj di Makassar, Sulawesi Selatan, yang belum
memiliki izin operasional menciptakan situasi yang membingungkan bagi warga dan
pihak berwenang. Meskipun sudah beroperasi selama beberapa bulan,
ketidakjelasan regulasi dari Pemerintah Kota Makassar menimbulkan pertanyaan
tentang keselamatan, pengaturan rute, dan dampak lingkungan dari kehadiran
bajaj ini.
Aulia Arsyad, Kepala Dishub Kota Makassar, mengakui bahwa
regulasi mengenai bajaj di Kota Makassar belum ada. Belum adanya pedoman ini
dapat berdampak pada ketidakpastian bagi pengemudi bajaj dan juga bagi pengguna
jalan lainnya. Tanpa regulasi yang jelas, risiko kecelakaan dan gangguan lalu
lintas dapat meningkat.
Dishub Makassar berencana untuk berkoordinasi dengan
Kementerian Perhubungan untuk membahas izin operasional bajaj. Namun, selain
izin, perlu juga diatur mengenai jalur atau rute yang diperbolehkan bagi bajaj
untuk mengurangi potensi konflik dengan kendaraan lain dan memastikan keamanan
pengguna jalan.
Aulia Arsyad mengusulkan bahwa Pemerintah Kota Makassar
dapat mengeluarkan regulasi terkait lokasi operasional bajaj. Hal ini dapat
menciptakan jalur yang aman dan terkendali bagi bajaj, mengurangi kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan mempermudah pengawasan oleh pihak berwenang.
Selain itu, Dishub Makassar juga berencana berkoordinasi
dengan Ditlantas Polda Sulsel. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan
sinergi antara pihak berwenang dalam mengatasi permasalahan keberadaan bajaj
yang belum diatur secara resmi.
Pentingnya regulasi ini juga terkait dengan dampak
lingkungan. Bajaj, meskipun menjadi alternatif transportasi yang ekonomis, juga
dapat menyumbang pada tingkat emisi gas rumah kaca jika tidak diatur dengan
baik. Oleh karena itu, aturan mengenai standar emisi dan perawatan kendaraan
perlu diterapkan untuk menjaga keseimbangan antara kenyamanan transportasi dan
pelestarian lingkungan.
Sementara Pemerintah Kota Makassar bersiap untuk mengatasi
ketidakjelasan ini, masyarakat juga diharapkan untuk tetap waspada dan tidak
hanya mengandalkan pengawasan dari pihak berwenang. Kesadaran akan pentingnya
keamanan, regulasi, dan keberlanjutan lingkungan menjadi kunci dalam menangani
masalah ini secara holistik.
Post a Comment for "Dishub Mengakui Kekurangan Regulasi Operasional, Bajaj di Makassar Jadi Sorotan"